Menolong Itu Ternyata Tak Perlu Menunggu Hingga Banyak (Uang dan Orang)...

Kebutuhan pokok, ini adalah hal yang tentunya berusaha dipenuhi orang-orang untuk kebutuhan hidupnya. Menurut ilmu ekonomi, kebutuhan terbagi menjadi tiga, yakni kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Nah kebutuhan pokok ini masuknya adalah ke dalam kelompok kebutuhan primer. Kebutuhan primer ini adalah kebutuhan yang wajib dipenuhi seseorang untuk bisa hidup. Sebut saja kebutuhan seseorang atas makanan, ada beras, minyak (untuk mengolah bahan makanan), telur, sayur, dan berbagai bahan makanan lainnya.

Di masa pandemi virus korona ini, kebutuhan pokok menjadi salah satu sorotan. Betapa tidak, kebutuhan pokok ini tentulah harus selalu dipenuhi, sedangkan sebagian orang terdampak penghasilannya oleh kondisi pandemi ini. Hal ini jugalah yang membuat khawatir masyarakat. Masyarakah bukan hanya khawatir karena penyebaran virus. Namun kekhawatiran ini juga bersumber dari bagaimana masyarakat dapat tetap memenuhi kebutuhan pokoknya. Mengapa ini adalah hal yang mengkhawatirkan? Karena di masa pandemi ini ada yang penghasilannya berkurang, bahkan sampai ada yang  ‘dirumahkan’.

Di tengah kekhawatiran ini, syukurnya masyarakat lainnya tidak tinggal diam. Ketika ada saudara-saudara yang kebingungan memenuhi kebutuhan pokoknya, ada juga masyarakat yang mau bertindak menyikapi hal ini. Kini banyak kita lihat pembagian barang kebutuhan pokok, makanan jadi, hingga bantuan dana langsung. Hal ini pun ada yang memang melalui pemerintah, instansi tertentu, badan bantuan kemanusiaan, ataupun bantuan secara individual.

Di media sosial pun ada berita viral tentang anak yang rela membongkar celengannya dan menyumbangkan uang tersebut. Hal ini tentunya membuat haru sekaligus menjadi pengingat. Ya pengingat bahwa membantu itu tidak perlu menunggu sampai memiliki uang dengan jumlah tertentu. Tak perlu juga membantu itu harus menunggu penggalangan dana. Membantu itu dimulai dari diri sendiri dengan apa yang kita punya.